Bawaslu Pamekasan Awasi DPB di Kantor KPU Pamekasan

Pamekasan.bawaslu.go.id/Pamekasan, Badan Pengawas Pemilihan Umum  Kabupaten Pamekasan hadiri undangan Komisi Pemilihan Umum  Kabupaten Pamekasan dalam acara rapat pleno terbuka Penetapan  Daftar Pemilih Berkelanjutan (DPB) pada bulan September 2020  bertempat di Ruang Pertemuan  Kantor KPU Kabupaten Pamekasan Jl. Brawijaya No. 34 Pamekasan, Kamis, (08/10/2020). Acara rapat terbuka kali ini KPU Pamekasan menghadirkan Dispendukcapil Kabupaten Pamekasan yang dihadiri langsung oleh kepala Dinasnya, Bapak Ach. Faisol, dan Komisioner  Bawaslu Pamekasan  Khotim Ubaidillah selaku koordinator divisi Pengawasan, serta menghadirkan Pimpinanan Partai Politik secara daring. Muhammad Halili, sebagai Ketua KPU Pamekasan menyampaikan bahwa, rapat pleno terbuka DPB ini harus dilakukan setiap bulan dan hasilnya akan dilaporkan ke KPU Provinsi dan KPU RI sebagai persiapan verifikasi data untuk Pemilu dan Pilkada selanjutnya. “Selain itu KPU Pamekasan juga melakukan kerja sama dengan beberapa kepala desa, ada 8 kepala desa yang telah diajak kerjasama oleh KPU untuk selalu memberikan informasi atau data terbaru terkait perkembangan warganya. Tentu saja kerjasama ini akan dilakukan juga dengan kepala desa yang lain,” imbuhnya Ibnu Hasan Mahfud, sebagai Koordinator Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kabupaten Pamekasan menyampaikan hasil rekapitulasi DPB pada bulan September 2020 ada 181 potensi pemilih baru dengan rincian 92 laki-laki dan 89 perempuan, untuk pemilih tidak memenuhi syarat ada 224 pemilih dengan rincian 151 laki-laki dan 73 perempuan, jadi jumlah Daftar Pemilih Berkelanjutan pada bulan September 2020 sebanyak 706,349 tersebar di 13 Kecamatan, Sementara itu Khotim Ubaidillah, selaku Anggota Bawaslu Kabupaten Pamekasan, mengatakan bahwa, secara prinsip, Bawaslu akan selalu mendukung langkah-langkah inisiatif yang dilakukan oleh KPU Pamekasan dalam hal PDPB (Pemutakhiran Daftar Pemilih Berkelanjutan) ini, sehingga persoalan DPT dalam setiap Pemilihan yang biasanya sering menjadi sorotan Peserta Pemilu dapat diminimalisir.