Bawaslu Pamekasan Gelar Peningkatan Kapasitas Pengawasan Logistik untuk Sukseskan Pilkada 2024

Pamekasan.bawaslu.go.id., Pamekasan - Bawaslu Kabupaten Pamekasan melaksanakan kegiatan peningkatan kapasitas pengawasan tata kelola logistik Pilkada 2024, yang diikuti oleh seluruh pimpinan Panwaslu Kecamatan beserta 1 staf teknis dari 13 kecamatan di Kabupaten Pamekasan. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kelancaran, ketepatan, dan efektivitas dalam pengelolaan logistik Pilkada 2024 serta memperkuat pengawasan pada setiap tahapan pelaksanaan pemilihan. Acara berlangsung di Hotel Cahaya Berlian, Pamekasan. (Selasa, 12/11/2024).

Kegiatan ini diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Pengawas Pemilu, serta pembacaan laporan panitia oleh Imam Hidayat, Kepala Sekretariat Bawaslu Kabupaten Pamekasan.

Moh Imron, selaku Koordinator Divisi SDM, Organisasi, dan Diklat Bawaslu Pamekasan memberikan sambutan, dalam sambutannya ia mengingatkan seluruh pengawas untuk bekerja dalam tim, memastikan distribusi logistik berjalan lancar. “Kerja ini bukan hanya tanggung jawab ketua atau satu orang saja, tetapi ini adalah kerja tim. Terima kasih kepada sahabat-sahabat yang telah menyelesaikan laporan terkait rekrutmen PTPS,” ujarnya. Ia juga menyoroti potensi masalah logistik, seperti kerusakan kotak suara yang rentan terkena air saat musim hujan, atau terkena paku selama proses pengangkutan. “Kita harus mengawasi dengan ketat distribusi logistik, dan hasil pengawasan ini harus dicatat dalam Form A serta diunggah ke Rumah Data,” tambahnya.

Abdullah Saidi, Koordinator Divisi Pencegahan, Parmas, dan Humas Bawaslu Pamekasan, juga menyampaikan sambutannya, menekankan pentingnya pengawasan terhadap alat peraga kampanye (APK) yang melanggar. “Walaupun bukan ranahnya Bawaslu untuk menertibkan, jika terdapat APK melanggar, silakan catat dan dokumentasikan, kami akan segera melaporkan pelanggaran kepada KPU untuk ditindak,” jelasnya. Ia juga mengingatkan pengawas untuk menjaga kesehatan, mengingat jadwal pengawasan akan semakin padat menjelang hari pemungutan suara.

Suryadi, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi Bawaslu Pamekasan, menambahkan arahan penting menjelang 14 hari pemilihan. “Kita harus meningkatkan soliditas internal, pastikan semua pengawas di semua tingkatan menjalankan tugas dengan baik. Jangan sampai pengawas pemilu direduksi oleh kelompok-kelompok kepentingan atau diintimidasi. Mentalitas yang kuat sangat dibutuhkan di masa-masa seperti ini,” tegas Suryadi.

Ia juga mengingatkan agar kantor pengawas pemilu tetap buka 24 jam selama masa tenang dan pemungutan suara untuk menerima laporan. “Jangan takut diintimidasi oleh pihak manapun. Laksanakan tugas sesuai aturan yang berlaku,” tambahnya.

Acara ini dibuka secara resmi oleh Ketua Bawaslu Pamekasan, Sukma Firdaus, yang menekankan pentingnya pengawasan ketat di tingkat TPS. “Pengawasan di tingkat TPS harus diperkuat, dan data hasil pengawasan harus valid dan lengkap. Panwascam tidak perlu menunggu di kantor, tetapi harus turun langsung ke desa-desa,” ujarnya. Sukma berharap agar para pengawas menjaga kekompakan, mengingat sorotan dalam Pilkada lebih tajam dibanding Pemilu. “Di Pilkada, kita kerap diadu domba. Pastikan kita sebagai pengawas menjaga agar hasil Pilkada adalah betul-betul suara rakyat Kabupaten Pamekasan. Data pengawasan harus benar-benar valid, dan kita perlu punya hitung cepat sendiri, yang tidak perlu dipublikasikan,” tambahnya.

Sukma juga mengingatkan agar Panwas Kecamatan dan PKD (Pengawas Kelurahan/Desa) terus memantau TPS yang berpotensi bermasalah pada hari pemungutan suara, serta menjaga koordinasi antar kecamatan. Ia juga menginformasikan bahwa pada 23 November, saat tahapan kampanye berakhir, Bawaslu Kabupaten Pamekasan akan menggelar apel siaga di Monumen Arek Lancor dengan melibatkan semua pengawas TPS se Kabupaten Pamekasan, dan pagelaran musik ul-daul, dengan melibatkan 13 ul-daul dari setiap kecamatan. yang dilanjutkan dengan pengawasan penertiban APK dimasa tenang.

Dengan pelaksanaan kegiatan ini, Bawaslu Pamekasan menunjukkan komitmennya untuk memastikan Pilkada 2024 berjalan transparan, akurat, dan sesuai aturan, serta meningkatkan kapasitas pengawasan dalam menghadapi tahapan pendistribusian logistik.