Bawaslu Pamekasan Libatkan Mahasiswa Unira Perkuat Pengawasan Uji Petik Data Pemilih di Kelurahan Kolpajung

Pamekasan, Senin 24 Oktober 2025 — Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pamekasan melaksanakan pendampingan kepada mahasiswa Universitas Madura (Unira) sebagai pengawas partisipatif dalam kegiatan uji petik dan koordinasi terkait Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) di Kelurahan Kolpajung. Kegiatan berlangsung sejak pukul 09.00 hingga 13.00 WIB dengan melibatkan jajaran staf Bawaslu serta mahasiswa magang.

Kegiatan ini dikoordinasikan langsung oleh staf pencegahan Slamet Riyadi dan staf administrasi Bagus Budi Darmawan. Mereka turut mendampingi empat mahasiswa pengawas partisipatif: Rian, Diva, Sari, dan Zulva.

Bawaslu Pamekasan melalui Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat (P2H) menindaklanjuti arahan ketua Bawaslu Pamekasan untuk mengikutsertakan mahasiswa magang sebagai bagian dari pengawasan partisipatif. Dalam kesempatan ini, mahasiswa terjun langsung memantau proses uji petik PDPB di Kelurahan Kolpajung.

Dalam kegiatan tersebut, Bawaslu melakukan pemeriksaan terhadap 32 pemilih baru dan 7 pemilih tidak memenuhi syarat (TMS) yang sebelumnya telah ditetapkan dalam pleno PDPB tahap III. Pemeriksaan dilakukan secara langsung di tingkat kelurahan untuk memastikan keakuratan data.

Tim Bawaslu Pamekasan juga melakukan koordinasi dengan sekretaris kelurahan dan operator kependudukan guna menyinkronkan data pemilih hasil PDPB dengan data kependudukan desa. Melalui pengecekan menggunakan aplikasi kependudukan, ditemukan bahwa data 32 pemilih baru dan 7 pemilih TMS sesuai dengan data desa.

Namun, pihak kelurahan menyampaikan masih terdapat sejumlah pemilih yang telah meninggal dunia tetapi belum dilaporkan keluarganya ke desa, sehingga belum dapat dilakukan pemutakhiran di sistem aplikasi kependudukan.

Bawaslu Pamekasan menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi bagian penting dalam memastikan validitas data pemilih menjelang tahapan pemilu. Melibatkan mahasiswa dalam pengawasan juga menjadi langkah strategis untuk mendorong partisipasi generasi muda dalam proses demokrasi.