Lompat ke isi utama

Berita

Abdullah Saidi: 'Lembaga Bawaslu Pamekasan Butuh Mitra Dalam Melakukan Pengawasan' Di Acara Sekolah Pemilu

Pamekasan.bawaslu.go.id/Pamekasan. Ketua Bawaslu kabupaten Pamekasan menghadiri undangan organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pamekasan, laksanakan Sekolah pemilu mengusung tema “Demokrasi Cerdas Untuk Pemilu Berintegritas" . Sekolah Pemilu yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Pamekasan diikuti oleh generasi milenial yang juga merupakan kader HMI diberbagai kampus di kabupaten Pamekasan juga dihadiri oleh beberapa Ketua OSIS SMA Kabupaten Pamekasan. Acara tersebut diselenggarakan di Hotel Berlian Pamekasan. Sabtu (30/07/22). Dalam pemaparannya Narasumber pertama Ketua Bawaslu Pamekasan Abdullah Saidi, M.Pd.I menyampaikan skema pengawasan pemilu, jumlah penduduk kabupaten Pamekasan terdiri dari 697.180 orang (berdasarkan DPB Juni), 5 orang Bawaslu Pamekasan, 3 Orang Panwaslu setiap kecamatan, 1 orang pengawas setiap desa, juga 1 orang pengawas TPS. Abdullah Saidi menyampaikan berdasarkan skema diatas jumlah yang diawasi dengan yang mengawasi tidak sebanding tentu dalam melakukan pengawasan, lembaga Bawaslu Pamekasan butuh mitra dalam melakukan pengawasan, maka dari itu masyarakat bisa menjadi mitra Bawaslu yang dikenal sebagai pengawas partisipatif yang didalamnya tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, mahasiswa dan sebagainya terutama pemantau pemilu. Sesuai dengan Pasal 435 Ayat (1) UU Pemilu "Pelaksanaan Pemilu dapat dipantau Oleh Pemantau Pemilu". Agar tercapainya kualitas demokrasi dan pemilu yang baik sangat diperlukan semua pihak terlibat khususnya mahasiswa yang aktif di organisasi. Mahasiswa sangatlah penting untuk mengajak semua pihak termasuk keluarga dan masyarakat untuk ikut serta mengawasi semua tahapan pemilu baik masa kampanye maupun di hari pemungutan suara terutama masalah money politic ,berita hoax , isu sara dan lain sebagainya agar tercipta demokrasi cerdas untuk pemilu berintegritas. Sehingga dapat menghasilkan pemimpin yg berkualitas dan berintegritas. Harapan saya, "hadirnya Sekolah Pemilu dapat menghasilkan pemilih cerdas dan tidak mudah di pengaruhi oleh apapun dan siapapun, juga mengurangi angka golput ". tambah Saidi
Tag
Berita