Bawaslu Jatim Laksanakan Rapat Koordinasi Program Pengawasan Partisipatif Tahun 2020
|
Kota Kediri/Pamekasan.bawaslu.go.id. Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Jawa Timur melaksanakan rapat koordinasi (rakor) dengan seluruh Bawaslu Kabupaten/Kota se-Jawa Timur.
Acara yang dimulai pada jam 09.00 berlangsung hikmat, turut hadir dalam acara tersebut ketua Bawaslu Provinsi Jawa Timur Moh. Amien dan Aang Kunaifi selaku Koordinator Divisi Pengawasan. Adapun tujuan dari rakor ini adalah untuk mengharmonisasi berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan Tahun 2020 terkait pengawasan partisipatif, komposisi anggaran untuk pengawasan partisipatif baik pilkada maupun non-pilkada, dan bentuk-bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan di kabupaten/kota pada 2020 yang pilkada dan yang non-pilkada.
Moh. Amin menyampaikan kepada Bawaslu Kabupaten/Kota untuk tidak lagi meragukan persoalan Panwaslu dan Bawaslu karena putusan Mahkamah Konstitusi sudah jelas mengatakan bahwa Panwaslu sudah menjadi Bawaslu dan meminta kepada Bawaslu Kabupaten/Kota untuk fokus kepada Keberlanjutan program di 2019 dengan tidak memilah-milah yang Pimilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan non-Pilkada, menyamakan langkah, pengawasan partisipatif akan menjadi penyambung selama periode 5 tahun Bawaslu kedepan.
“Saran saya selama ini pengawasan partisipatif hanya menyasar teman-teman media, sma, kampus, pemilih pemula, mungkin ada lembaga/komunitas yang biasanya dimanfaatkan, yang biasanya jadi kaki tangan komoditas money politic, contoh misalnya, pendamping, calon-calon memanfaatkan pendamping, kelompok ini harus disisir sebagai bentuk langkah baru pengawasan partisipatif, jajaran komite sekolah, mereka dikumpulkan saat-saat menjelang pilkada” imbuhnya
Aang Kunaifi menyampaikan bahwa alumni sekolah kader pengawasan partisipatif 2.357 yang disebar di Bawaslu Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur, banyaknya alumni sekolah kader pengawasan di Bawaslu diharapkan dapat menjadi prioner pengawasan di masyarakat.
Aang Kunaifi sebelum menutup presentasi materi menyampaikan bahwa Bawaslu Provinsi Jawa Timur memiliki beberapa program tahun 2020 diantaranya; pojok pengawasan, Desa awas dan anti politik uang (money politic), pengawasan berbasis aplikasi/IT, Aka Adhyasta Pemilu, pengabdian masyarakat, forum warga, dan sekolah kader pengawasan partisipatif.
Tag
Berita