Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Pamekasan Ikuti Cangkrukan Demokrasi Seri 9: Pemanfaatan AI untuk Kehumasan dan Data Informasi

cangkruan seri 9

Cangkrukan Demokrasi Humas Datin Seri 9 “Pemanfaatan AI untuk Kehumasan dan Data Informasi: Membaca Peluang dan Tantangan.” 

Pamekasan.bawaslu.go.id – Bawaslu Kabupaten Pamekasan turut hadir dalam giat Cangkrukan Demokrasi Humas Datin Seri 9 yang digelar oleh Bawaslu Provinsi Jawa Timur dengan tema “Pemanfaatan AI untuk Kehumasan dan Data Informasi: Membaca Peluang dan Tantangan.” Kegiatan ini menjadi wadah penting untuk memperluas wawasan, memperkuat sinergi, serta menggali strategi pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam menunjang kerja-kerja pengawasan, Senin (25/08/2025).

Acara dibuka langsung oleh Koordinator Divisi Humas, Data dan Informasi (Humas Datin) Bawaslu Jatim, Dwi Endah Prasetyowati, yang menekankan adanya inovasi dan perubahan dalam penyelenggaraan cangkrukan.

“Ada beberapa perubahan dalam cangkrukan, tentu demi kebaikan tujuan cangkrukan ini baik bagi internal Bawaslu maupun di luar Bawaslu. Tahun depan kita akan berkolaborasi dengan Bawaslu di luar Jawa Timur. Tema hari ini tentang pemanfaatan AI: apakah sudah digunakan maksimal di Bawaslu? Atau justru menjadi degradasi kinerja, atau bisa meningkatkan kreativitas kita? Saya harap seri ke-9 ini mampu memberikan pembelajaran tentang penggunaan AI,” ujar Endah.

Diskusi berlangsung hangat dengan menghadirkan pandangan dari sejumlah perwakilan Bawaslu Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Beberapa di antaranya:

  • M. Hasbi Ash S. (Bawaslu Kota Malang) menyampaikan bahwa tujuan utama pemanfaatan AI adalah meningkatkan efektivitas komunikasi publik, menghemat waktu dan sumber daya, serta memperbaiki kualitas konten dan desain. “AI bisa membantu merangkum sekaligus menghasilkan konten yang lebih cepat,” jelasnya.

  • Dian Pratmawati (Bawaslu Mojokerto) menyoroti bahwa peluang AI lebih besar di bidang kehumasan dibandingkan data informasi. Namun, tantangannya meliputi risiko penyebaran informasi salah, minimnya sentuhan manusia, isu etika, bias algoritma, hingga kecepatan perkembangan teknologi.

  • Vita Suci Rahayu (Bawaslu Pasuruan) menegaskan pentingnya manajemen informasi di Bawaslu untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas. Ia mencontohkan penggunaan ClickUp dalam penyimpanan, pengaturan, visualisasi, hingga integrasi informasi.

  • Mohda Alfian (Bawaslu Madiun) menilai AI dapat dimanfaatkan untuk produksi konten lebih efisien, analisis opini publik real-time, serta meningkatkan engagement organik. Meski demikian, ia mengingatkan adanya risiko hoaks berbasis AI, isu etika dan regulasi teknologi, serta potensi hilangnya sentuhan manusiawi.

Dengan mengikuti forum ini, Bawaslu Kabupaten Pamekasan memperkuat komitmen untuk terus adaptif terhadap perkembangan teknologi digital, termasuk pemanfaatan AI dalam mendukung fungsi kehumasan dan pengelolaan data informasi.

Melalui Cangkrukan Demokrasi Seri 9, diharapkan Bawaslu Pamekasan bersama jajaran Bawaslu se-Jawa Timur mampu membaca peluang sekaligus mengantisipasi tantangan teknologi agar tetap relevan, humanis, dan profesional dalam menjalankan tugas pengawasan demokrasi.

Humas Bawaslu Pamekasan