PEMILU DI MADURA DALAM DISKURSUS
|
Pamekasan.bawaslu.go.id/pamekasan, Badan Pengawas Pemilihan Umum (BAWASLU) Kabupaten Pamekasan melakukan kegiatan Pojok Pemilu ke-4 yang dikemas dengan seminar melalui web (WEBINAR) yang menghadirkan tiga narasumber, yakni Ach. Baidowi, Anggota DPR RI Dapil XI Jawa Timur, Purnomo Satriyo Pringgodigdo, Anggota Bawaslu Jawa Timur dan Surokim As, Dekan FISIB, Universitas Trunojoyo Madura. Sabtu,(16/04/2020)
Acara webinar via zoom tersebut dimoderatori oleh Khotim Ubaidillah, anggota Bawaslu Kabupaten Pamekasan dengan mengangkat tema “Pemilu di Madura dalam Diskursus” dimulai sekitar pukul 15:30 wib. live di akun youtube Bawaslu Jawa Timur diikuti oleh sekitar 150 peserta melalui online dari berbagai daerah, baik Penyelenggara Pemilu, Organisasi Kepemudaan dan Tokoh Masyarakat ikut didalamnya. Ach. Baidowi, sebagai pemateri Pertama menyampaikan bahwa yang sangat krusial dalam setiap proses pemilu adalah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Madura sendiri jumlahnya 3.307.060 DPT terbanyak ada di Kabupaten Sumenep. “Catatan saya, DPT yang dilakukan perbaikan berkali-kalai mulai dari DPT tahap 1, DPTHP sampai DPT final perlu pencermatan lebih detail, karena setiap ada perbaikan DPT Pemilu di kecamatan-kecamatan pasti ada penambahan yang sangat signifikan, sedangkan DPT Pemilihan Kepala Desa (PILKADES) Mengalami Penyurutan, sehingga antara DPT Pemilu dengan DPT Pilkades ada perbedaan yang sangat signifikan padahal basisnya sama,” Papar Wakil Badan Legislasi DPR RI. Anggota DPR RI dari Partai berlambang ka’bah itu juga memaparkan anomali hasil pemilu 2019 di Madura dengan pemilu serentak ternyata tidak linear. saya ambil contoh pasangan Jokowi Ma’ruf kalah di tiga kabupaten, Sampang, Pamekasan dan Sumenep akan tetapi partai koalisi Jokowi Ma’ruf Amin justru menjadi pemenang, di Sampang dan Sumenep PKB yang jadi pemenang di Pamekasan PPP yang jadi pemenang, sedangkan di Bangkalan pasangan Jokowi Ma’ruf Amin menang akan tetapi partai yang jadi penang di DPRDnya adalah Partai pengusung Prabowo Sandi yaitu partai GERINDRA. Sedangkan Purnomo Satriyo Pringgodigdo, menyampaikan lima hal tentang diskursus pemilu di Madura yakni, Giografis di Madura dalam Pemilu, pemetaan politik di Madura dalam talase legeslatif di tingkat Pusat dan Provinsi, catatan penanganan pelanggaran di Madura, Madura dalam hasil sengketa pemilu di MK dan Pengawal Demokrasi. “saya sangat mengapresiasi keikutsertaan masyarakat Madura dalam mengawal pesta demokrasi Pemilu 2019 kemaren, misalnya situasi penanganan pelanggaran pemilu di pulau Madura jika kita lihat laporan penanganan pelanggaran kemaren setidaknya terdapat 260 laporan yang disampaikan oleh jajaran pengawas pemilu Jawa Timur ke Jajaran Pengawas Pemilu kabupaten/kota kebawah, lebih dari 30 Persen Pengaduan berasal dari empat kabupaten yang ada di madura. ini adalah angka yang cukup tinggi atas partisipasi masyarakat dalam mengawal pesta demokrasi pemilu 2019 kemaren,” tutur Koordiv Hukum data dan informasi tersebut.Tag
Berita