Lompat ke isi utama

Berita

Tuntas 40 Paket Penguatan Kelembagaan Bawaslu Jatim, Bawaslu Pamekasan Siap Melanjutkan Penguatan di Daerah

Penutupan Penguatan Kelembagaan

Bawaslu Pamekasan Ikut Sukseskan Penutupan Penguatan Kelembagaan Bawaslu Jatim

Pamekasan.bawaslu.go.id - Bawaslu Jawa Timur kembali meneguhkan komitmennya dalam memperkuat kelembagaan pengawasan pemilu dengan menggelar kegiatan bertajuk “Meneguhkan Semangat Kepahlawanan dalam Penguatan Kelembagaan Bawaslu Jawa Timur untuk Demokrasi Bermartabat” pada Kamis, 20 November 2025 di Hotel JW Marriott Surabaya. Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 10.00 hingga 20.00 WIB ini dihadiri seluruh Ketua dan Kepala Sekretariat/Korsek Bawaslu kabupaten/kota se-Jawa Timur, termasuk Ketua Bawaslu Pamekasan Sukma Firdaus dan Kepala Sekretariat Imam Hidayat.

Acara dibuka sekaligus ditutup oleh Ketua Bawaslu Jawa Timur A. Warits, dan turut dihadiri berbagai unsur penting, seperti partai politik tingkat provinsi, organisasi masyarakat, perguruan tinggi, organisasi mahasiswa, media, serta jajaran Forkopimda Jawa Timur. Kegiatan ini merupakan penutup dari total 40 paket pertemuan penguatan kelembagaan yang telah dilaksanakan sejak 19 Agustus 2025 di 38 titik dengan melibatkan 2.850 peserta dan 152 narasumber.

Dalam laporan awal, Sekretaris Bawaslu Jawa Timur Yusuf menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program resmi Bawaslu Jatim tahun 2025 yang diarahkan untuk meningkatkan kualitas tata kelola lembaga.

Perwakilan Gubernur Jawa Timur, Kepala Bakesbangpol Jatim Edi Supriyanto, menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bawaslu dalam mengawal proses demokrasi mulai dari Pemilu Nasional, Pilpres, hingga Pilkada. Ia juga menegaskan bahwa ke depan Jawa Timur akan menghadapi pelaksanaan Pilkades massal, sehingga penguatan kapasitas pengawasan menjadi sangat penting.

Ketua Bawaslu Jawa Timur A. Warits menegaskan bahwa semangat kepahlawanan tercermin dalam keberanian melakukan perubahan, integritas dalam bekerja, serta komitmen menjaga kualitas pengawasan pemilu.
“Penguatan kelembagaan adalah budaya kerja. Organisasi tidak akan berjalan baik bila dipimpin oleh pribadi yang tidak jujur. Integritas harus menjadi pondasi utama,” tegas Warits.

Hadir sebagai narasumber utama, Wakil Ketua Komisi II DPR RI Zulfikar Arsya Sadikin menyampaikan bahwa Bawaslu semakin kuat dari waktu ke waktu. Menurutnya, ada empat aspek penting dalam memperbaiki kualitas demokrasi sebagaimana dirumuskan Perludem:

  1. Sistem Pemilu

  2. Manajemen Pemilu

  3. Penegakan Hukum Pemilu

  4. Aktor Demokrasi: partai politik, penyelenggara, peserta, pemilih, dan aparatur negara

“Komisi II berkomitmen memperkuat keempat pilar ini. Bawaslu harus menjaga integritasnya sebagai pengawas pemilu. Penguatan kelembagaan seperti ini akan terus kami dukung,” ujar Zulfikar.

Selain itu, kegiatan ini juga menghadirkan narasumber lain, di antaranya Nur Salam (Anggota KPU Jatim), Dr. Abdul Qodir (Akademisi FIS UM), dan Erik Kurniawan (Direktur Eksekutif Sindikasi Pemilu dan Demokrasi). Mereka memperkaya perspektif mengenai dinamika demokrasi, tantangan kepemiluan, serta modernisasi sistem pengawasan.

Ketua Bawaslu Pamekasan Sukma Firdaus menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting bagi jajaran Bawaslu daerah untuk memperkuat kualitas pengawasan. “Materi dan arahan yang disampaikan hari ini menjadi penguatan strategis bagi kami di daerah. Pengawasan pemilu harus terus ditingkatkan, baik dari sisi integritas, kompetensi, maupun tata kelola,” ungkapnya.

Ketua Bawaslu Jatim A. Warits secara resmi menutup seluruh rangkaian kegiatan. Ia menegaskan bahwa meskipun program penguatan kelembagaan bersama Komisi II telah selesai, penguatan internal Bawaslu Jatim akan terus berlanjut.

“Penguatan kelembagaan bukan pekerjaan sesaat, tetapi komitmen jangka panjang untuk membangun budaya organisasi yang adaptif, modern, dan berintegritas,” pungkasnya.

Humas Bawaslu Pamekasan